PKBM Padamu Negeri

Berdasarkan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 pasal 1 butir 10 yang menyatakan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat yang sering disingkat sebagai PKBM sebagai salah satu satuan pendidikan nonformal. Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat atau lebih disingkat dengan PKBM adalah suatu wadah berbagai kegiatan pembelajaran masyarakat diarahkan pada pemberdayaan potensi untuk menggerakkan pembangunan di bidang sosial, ekonomi, dan budaya. PKBM Padamu Negeri membuka program layanan yang sesuai dengan kondisi, potensi dan kebutuhan masyarakat.

PKBM Padamu Negeri didirikan atas prakarsa dari penilik Pendidikan luar sekolah UPT Disdikpora Kecamatan Kandeman, Bapak Nugroho Ari Wigunadi, SH. M. Si, Tokoh pemuda Desa Bakalan Anang Arybowo, Jamsari dan Musamah serta sejumlah tokoh Pendidikan yang ada di Desa Bakalan, tepatnya pada tanggal 17 Agustus 2008 tercetus ide memberi nama lembaga ini “Padamu Negeri” sebagai tujuan lembaga yaitu mengabdikan diri di bidang pendidikan non formal untuk kemajuan negeri.

Program pertama yang diselenggarakan adalah Pendidikan Kesetaraan Paket C dengan kepala program Musamah, S. Pd. Lembaga mengawali pengabdian di tahun pertamanya dengan sulit. Belum ada bantuan dari Pemerintah sedikitpun. Dana operasional penyelenggaraan melalui iuran dari para pendiri. Tahun 2010 merupakan awal dari dikenalnya PKBM karena mampu meluluskan warga belajar pertamanya berjumlah 26 orang. Hingga saat ini alumni pertama sudah ada yang lulus sarjana dan menjadi kepala TK.

Sejak Lulusan pertama tahun 2010 sampai saat ini Lembaga sudah meluluskan warga belajar kurang lebih 550 WB semua dari Rombel Bakalan. Sedangkan Rombel Ponowareng dan Botolambat baru pada tingkat kelas X dan XI.

Saat ini sudah banyak program dan kegiatan yang diselenggarakan Pendidikan Kesetaraan (Kejar Paket B dab C), Pendidikan Kesetaraan, Keterampilan dan Kecakapan Hidup dan Taman Baca Masyarakat (TBM).